Baru-baru ini di selenggarakan salah satu vote terpenting dalam sejarah Inggris Raya, yaitu Referendum yang dimana masyarakat harus memilih untuk Remain (menetap) atau Brexit (keluar) dari European Union. Singkat cerita, hasil voting secara keseluruhan menyatakan kalo Inggris memilih untuk keluar dari EU. Sampai sekarang perdebatan seru dan sengit antara yang milih remain atau exit masih bisa di temukan hampir di seluruh social media. Denger-denger dari interview masyarakat, banyak yang memilih Brexit salah satu alasannya karena takut sama banyaknya immigrant yang datang dan stay di UK, termasuk agama yang katanya gak pure berasal dari Inggris, yaitu Islam.
Disini saya gak bakal ngebahas soal itu, melainkan alasan terakhirnya yaitu agama Islam. Kalo di pikir-pikir semenjak peristiwa 9/11 dulu di US, Islam tuh semakin hari semakin di sorot banget sama media dan publik seluruh dunia. Apalagi alasannya kalo gak karena kita disangka teoris, seneng bunuh orang, dan akhirnya tercipta lah suatu “penyakit” yang dinamakan ISLAMOPHOBIA.
Gemesnya adalah orang-orang yang takut ini tuh takut karena alasan gak kongkrit yang mereka dapat dari media. Ya karena nonton TV, CNN bilang yang bunuh adalah orang Islam utusan ISIS. Ada juga yang cuma terhasut oleh omongan temen saat diskusi, tapi sayangnya dia gak nyari tau Islam itu agama seperti apa sejatinya. Jadi hatred without knowing gitu lah
Alhamdulillah sampai sekarang gak pernah ada yang jahat atau nyakitin saya secara verbal atau fisik selama tinggal di UK. Baru-baru ini teman saya dapet pengalaman gak enak di rasis in sama orang sini. Pengalamannya bisa di baca di sini ya.
Setakut itu kah non-muslim terhadap agama Islam? Mayoritas tuh sebenernya sama aja dengan agama lain. Cuma pengen hidup dengan nyaman, tentram, tapi tetap mengikuti keyakinan yang di yakini.
Islam tuh artinya damai loh. Peace. Sementara yang semacam ISIS atau teroris lainnya tuh gak represent Islam in general sama sekali. Kalau mau lihat bagaimana agama itu, jangan lihat orang yang menganut nya tapi lihatlah kitab nya. Semua orang juga bisa berbuat jahat, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang lemah dan selalu berbuat salah. Gak terkecuali agama lain.
Semakin hari rasa bersyukur saya menjadi salah satu warga negara Indonesia makin tinggi. Bisa kita lihat yang namanya Bhineka Tunggal Ika bukan hanya isapan jempol belaka. Mau dia orang keturunan Tiong Hoa, Arab, agamanya Kristen, Budha, atau perbedaan lainnya, masih tetep main bareng tuh gak ada perbedaan. Toleransi keagamaan dan kebudayaan juga menurut saya di Indonesia masih jauh lebih baik ketimbang negara lain. Contoh lah Malaysia dengan One Malaysia nya yang di gadang-gadangkan oleh pemerintah. Melayu, India dan Cina bersatu. Gak tuh saya gak merasakan itu sama sekali pas tinggal di Malaysia. Selalu saya liat tiap golongan ras tersebut mainnya sama ras yang sama. Sekalinya berbeda itu jaraaangg banget dan bisa di hitung pakai jari.
Balik lagi ke soal agama, ada yang bilang saat ini adalah saat yang paling buruk untuk menjadi orang Islam. Kalo menurut saya sih justru the other way around.
Kenapa?
Karena kita sebagai umat Islam bisa menjadi umat terbaik dan menunjukkan bahwa agama Islam itu seperti apa dengan mengikuti ajaran Allah swt dengan betul. Kita juga sebagai ambassador agama sendiri harus bersikap lebih baik, untuk menunjukkan ke yang non-muslim kalo di media semua salah besar. Jangan mau terperangkap oleh propaganda belaka.
Bahkan semenjak 9/11, Islam berkembang semakin pesat karena banyak yang penasaran. Kayak apa sih agama ini? Alhamdulillah mereka diberikan hidayah untuk akhirnya beneran masuk Islam.
Kebetulan saya juga ngebahas ini di Youtube Channel saya:
Saya cuma bisa berdoa semoga orang-orang yang membenci Islam tanpa sebab bisa di berikan pencerahan, paling engga nyari tau soal Islam itu seperti apa. Jangan cuma termakan sama omongan orang.
Lagipula, kita memang sengaja di ciptakan berbeda untuk mempelajari satu sama lain bukan? Kalo sama semua bosen deh tinggal di dunia, gak seru :p
Leave a comment