Saat ini kayaknya banyak orang yang kalo sehari aja gak buka sosmed tuh tangan gateeeeuul banget kayak abis digigit nyamuk hahaha. Hebat dan salut aja untuk orang yang gak punya sosmed, yang justru menurut saya jauh lebih “nyata” hidupnya ketimbang yang hidup hanya untuk sosmed
Anyway, kayaknya akhir-akhir ini sosmed udah makin terasa berat dan menjenuhkan. Isinya tuh kalo gak debat, berantem, ngamuk, saling ngatain, menghujat dan tindakan-tindakan lain yang seliweran seenaknya di akun sosial media kita. Terasa sekali ya, semakin canggih teknologi semakin canggih juga orang menggunakan sosial media tersebut sebagai sarana yang tidak pada tempatnya. Kayaknya sopan santun yang di ajarkan di kelas PPKN udah lenyap gitu aja. Mungkin buku PPKN tersebut harus di revisi dan diberikan penambahan di salah satu halaman yaitu “Adab Dalam Bergaul di Sosial Media”.
Apalagi enaknya sosmed, kita bisa menyembunyikan diri kita yang sebenarnya dan lantas membuat akun anonim untuk menghujat dan menjatuhkan orang lain. Ini bukan gak terjadi ya, ini sangat terjadi. Fake account yang berfungsi untuk menjatuhkan orang doang. Super niat gak sih? hahahaha
Bisa kita liat postingan-postingan hoax dengan berita gak benar tersebar segitu mudahnya dengan sekali klik “share”. Padahal, share sesuatu di sosial media pun kita harus bertanggung jawab loh dengan isinya, gak bisa asal kasi ke orang tanpa tau itu betul apa engga. Bukankah apa yang kita lakukan akan di pertanggung jawabkan kelak di hari akhir? Istilahnya dalam Islam adalah ber TABAYYUN, yaitu mencari tahu dulu apakah berita tersebut benar adanya? Kalau engga malah bisa jadi fitnah, kita menyebarkan hal tidak benar mengenai sesuatu dan ujung-ujungnya dosa cuma karena “share” doang
Belum lagi dengan status negara kita yang sedang sensitif oleh perkara politik dan agama, sedikit sentilan dari oknum tertentu dan terbakar habislah sudah. Banyak yang berantem, debat tak berkepanjangan, saling membenarkan opini masing-masing dan lain sebagainya. Bahkan gak jarang orang jadi gak berteman dan hilang respect dengan seseorang yang lain hanya karena masalah apa yang dia share/like/komen. Ealah.
Baru-baru ini pun saya denger salah satu anak seorang artis ada yang kena kabar hoax mengenai dirinya dan hasilnya jadi kena bully di sosial media oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Sampe nangis sesenggukan loh tuh anaknya. Bro sis, ni anak kecil loh hey, jangan segitunya juga kalo mau menyebar fitnah dan kabar dusta. Bayangin anak anda digituin, apa gak sakit hati tuh orang tuanya? Sering pula ada fans yang terlalu benci sama artis, eh anaknya kena bully dong. Ini saya gemes banget ya, kok bisa-bisanya anak kecil diikut sertakan. Ngerti aja enggak loh anak itu. Kasian kan?
Teknologi di kehidupan itu udah kayak garam dalam masakan, harus ada sebagai pelengkap dan penikmat rasa. Tapi sekali kebanyakan dan salah penggunaan bisa bikin masakan itu gak enak, bahkan membuat sakit si yang mengkonsumsi.
Leave a reply to maureenmoz Cancel reply